Loading...

ARTIKEL

Saktah: Bukti Ngaji Qur'an Tak Cukup Dibatin

Saktah adalah berhenti sejenak dan tidak meneruskan bacaan kalimat Al-Qur'an tanpa menarik nafas. Cara baca ini menunjukkan bahwa mengaji Al-Qur'an tak cukup dalam hati atau sekedar menggerakkan bibir. Bagaimana mengekspresikan saktah layaknya perasaan rang yang terkaget-kaget? Bacaan saktah pada dasarnya mengikuti qiraat Hafsh yang diriwayatkan oleh Imam 'Ashim. Sebab beliau saja yang menghukumi wajib saktah. Orang Indonesia umumnya berguru kepada ahli qiraat Al-Qur'an yang menerapk...
M. Ishom el-Saha 1k Selasa, 30 Juni 2020

Bahaya Belajar Al-Qur'an Tanpa Guru

Kecanggihan teknologi berupa aplikasi Al-Qur'an tak akan mampu menggantikan posisi para guru pengajar Al-Qur'an. Syekh al-Dhabba berkata bahwa belajar Al-Qur'an harus dengan ber-talaqqi (ketemu langsung) dan musyafahah (mengikuti gerak-gerik bibir) sang guru dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam kitab al-natsr fi al-qiraat al-'asyr juz 1 halaman 210-211, Syekh al-Dhabba' menyampaikan bahwa sekalipun sudah ada mushaf yang dapat dipertanggungjawabkan (al-madhbutah) akan tetapi ti...
M. Ishom el-Saha 365 Selasa, 30 Juni 2020

Cari artikel

Arsip Bulan

Arsip Tahun